JAKARTA – Pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat melalui skema ganjil genap nomor polisi di wilayah DKI Jakarta dilanjutkan, menyusul diperpanjangnya masa PPKM Level 3 pada wilayah aglomerasi Jabodetabek..
Demikian dikatakan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (6/9/2021). Tapi, belum ada penyesuaian lanjutan yang signifikan dari aturan sebelumnya.
“Iya tetap berlaku seminggu ke depan karena PPKM level 3 masih berlanjut,” katanya.
Adapun masa berlaku kebijakan tersebut mulai pukul 06.00-20.00 WIB di tiga lokasi yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan HR Rasuna Said.
Meski begitu, petugas nantinya tidak lagi melakukan pengawasan di mulut kawasan terkait. Tetapi langsung di lokasi ganjil genap berlaku sehingga tak ada lagi pengendara yang colongan.
“Mulai besok kami tidak akan lagi berjaga di mulut-mulut kawasan. Kami hanya menempatkan anggota di Bundaran Senanyan, Semanggi, dan Bundaran Patung Kuda,” kata Sambodo.
“Sementara untuk di ruas HR Rasuna Said, kami pasang di Simpang Mampang di bawah layang kemudian di Jalan Imam Bonjol samping KPU,” lanjut dia.
Polda Metro Jaya juga mengurangi personel di kawasan lokasi ganjil-genap. Alasannya, selain karena kesadaran sudah semakin tinggi, personel dikurangi karena polisi juga harus berjaga di titik crowd free night.
“Plang rambu ganjil genap tetap dipasang. Jadi bagi yang melanggar akan ditindak melalui ETLE atau secara manual,” kata Sambodo.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1, 2, 3, dan 4 di Jawa-Bali. PPKM diputuskan untuk diperpanjang hingga 13 September 2021 mendatang.
Ada sejumlah daerah yang mengalami penurunan level PPKM salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). DIY turun dari PPKM level 4 ke level 3. Sementara Bali masih tetap berada di level 4.
Sumber: KOMPAS.com