Daerahkita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
  • Login
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Terkini

Jatim Raih Predikat Desa Mandiri Terbanyak, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan dari Mendes PDTT

Salma Hasna by Salma Hasna
31 Oktober 2022
in Berita Daerah Terkini
0 0
0
Jatim Raih Predikat Desa Mandiri Terbanyak, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan dari Mendes PDTT
0
SHARES
17
VIEWS

Forum Daerah – Jawa Timur (Jatim) meraih predikat sebagai provinsi dengan jumlah Desa Mandiri terbanyak se-Indonesia. Atas prestasi tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan penghargaan kepada Pemprov Jatim atas percepatan pembangunan desa tersebut.

Penghargaan pertama diserahkan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa atas keberhasilan Jatim sebagai provinsi yang mempunyai Desa Mandiri terbanyak se-Indonesia.

READ ALSO

Kecelakaan Maut di Purworejo: Truk Tak Berizin Tabrak Angkot, 11 Orang Tewas

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Sedangkan penghargaan kedua yakni kategori Abdi Desa Pertama dan ketiga adalah Komitmen Mendorong Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) Mendirikan PT LKM yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

“Saya sangat bersyukur pada hari ini, yang pertama terima kasih Bu Gubernur Jatim yang telah luar biasa memberikan dukungan bagi percepatan pembangunan desa sehingga hari ini beliau layak sekali untuk mendapatkan tiga lencana penghargaan,” kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).

Mendes Halim juga memberikan penghargaan kepada 28 kabupaten penghargaan Bakti Desa Pertama. Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten yang tidak memiliki desa sangat tertinggal dan desa tertinggal. Selanjutnya, satu kabupaten yang mendapatkan penghargaan Bakti Desa Madya, yaitu kabupaten yang hanya memiliki status desa mandiri dan maju.

Penghargaan juga diberikan kepada delapan kabupaten yang sudah berhasil mencapai 100 persen Transformasi Pengelola DBM eks PNPM-MPd Menjadi BUMDesa Bersama LKD. Kemudian penghargaan kepada satu kabupaten yang berhasil menyelenggarakan RPL desa serta penghargaan kepada satu kabupaten yang memiliki desa mandiri terbanyak di Provinsi Jatim.

Gus Halim menjelaskan, langkah selanjutnya yang harus dipikirkan adalah tolok ukur karakteristik desa setelah berhasil mendapatkan status mandiri. Menurutnya, di sinilah kuncinya SDGs Desa sehingga langsung fokus terkait dengan beberapa hal yang berprinsip.

“Seperti desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, keterlibatan perempuan desa, pendidikan desa berkualitas, desa peduli lingkungan laut untuk desa-desa di daerah pesisir, desa peduli lingkungan darat untuk desa-desa yang di daerah darat,” ujar Gus Halim.

Semuanya itu kemudian menjadi karakteristik lain dari desa selain indeks desa membangun yang kemudian mengentaskan desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Menurut Mendes, tidak hanya desa yang berstatus mandiri saja yang bisa menuju ke SDGs Desa, tapi desa dengan IDM di bawah mandiri pun bisa menuju ke arah SDGs Desa.

Baca Juga : Jokowi Tinjau Pelabuhan Tanjung Agar Menjadi Daya Saing Daerah

“Yang berkembang pun mungkin, karena fokus kepala desanya menuntaskan masalah kemiskinan di desa, maka SDGs Desa pertama, desa tanpa kemiskinan bisa diraih. Ini yang kemudian kita harapkan, sehingga apa yang menjadi pertanyaan kepala-kepala desa, apakah ketika sudah mendapat status desa mandiri kemudian dana desanya berkurang, justru sebaliknya,” ujar mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Gus Halim menerangkan, ketika desa sudah mandiri maka dana desa harus semakin ditingkatkan, karena fokusnya terkait dua hal. Dan dua ini bukan hal yang mudah, yakni pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Menurutnya, dua hal inilah yang terus menjadi fokus utamanya, agar 71 persen warga Indonesia yang ada di desa tertangani dengan baik, 91 persen kewilayahan di desa terkelola dengan baik.

“Sehingga urusan kewargaan dan kewilayahan yang 71 persen dan 91 persen kewilayahan dapat memberi kontribusi yang sangat signifikan bagi percepatan pembangunan Indonesia sebagaimana yang selalu dikumandangkan oleh Presiden Jokowi membangun Indonesia dari pinggiran,” ujar dia.

ngkan penghargaan kedua yakni kategori Abdi Desa Pertama dan ketiga adalah Komitmen Mendorong Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) Mendirikan PT LKM yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

“Saya sangat bersyukur pada hari ini, yang pertama terima kasih Bu Gubernur Jatim yang telah luar biasa memberikan dukungan bagi percepatan pembangunan desa sehingga hari ini beliau layak sekali untuk mendapatkan tiga lencana penghargaan,” kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).

Mendes Halim juga memberikan penghargaan kepada 28 kabupaten penghargaan Bakti Desa Pertama. Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten yang tidak memiliki desa sangat tertinggal dan desa tertinggal. Selanjutnya, satu kabupaten yang mendapatkan penghargaan Bakti Desa Madya, yaitu kabupaten yang hanya memiliki status desa mandiri dan maju.

Penghargaan juga diberikan kepada delapan kabupaten yang sudah berhasil mencapai 100 persen Transformasi Pengelola DBM eks PNPM-MPd Menjadi BUMDesa Bersama LKD. Kemudian penghargaan kepada satu kabupaten yang berhasil menyelenggarakan RPL desa serta penghargaan kepada satu kabupaten yang memiliki desa mandiri terbanyak di Provinsi Jatim.

Gus Halim menjelaskan, langkah selanjutnya yang harus dipikirkan adalah tolok ukur karakteristik desa setelah berhasil mendapatkan status mandiri. Menurutnya, di sinilah kuncinya SDGs Desa sehingga langsung fokus terkait dengan beberapa hal yang berprinsip.

“Seperti desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, keterlibatan perempuan desa, pendidikan desa berkualitas, desa peduli lingkungan laut untuk desa-desa di daerah pesisir, desa peduli lingkungan darat untuk desa-desa yang di daerah darat,” ujar Gus Halim.

Semuanya itu kemudian menjadi karakteristik lain dari desa selain indeks desa membangun yang kemudian mengentaskan desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Menurut Mendes, tidak hanya desa yang berstatus mandiri saja yang bisa menuju ke SDGs Desa, tapi desa dengan IDM di bawah mandiri pun bisa menuju ke arah SDGs Desa.

“Yang berkembang pun mungkin, karena fokus kepala desanya menuntaskan masalah kemiskinan di desa, maka SDGs Desa pertama, desa tanpa kemiskinan bisa diraih. Ini yang kemudian kita harapkan, sehingga apa yang menjadi pertanyaan kepala-kepala desa, apakah ketika sudah mendapat status desa mandiri kemudian dana desanya berkurang, justru sebaliknya,” ujar mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Gus Halim menerangkan, ketika desa sudah mandiri maka dana desa harus semakin ditingkatkan, karena fokusnya terkait dua hal. Dan dua ini bukan hal yang mudah, yakni pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Menurutnya, dua hal inilah yang terus menjadi fokus utamanya, agar 71 persen warga Indonesia yang ada di desa tertangani dengan baik, 91 persen kewilayahan di desa terkelola dengan baik.

“Sehingga urusan kewargaan dan kewilayahan yang 71 persen dan 91 persen kewilayahan dapat memberi kontribusi yang sangat signifikan bagi percepatan pembangunan Indonesia sebagaimana yang selalu dikumandangkan oleh Presiden Jokowi membangun Indonesia dari pinggiran,” ujar dia.

Baca Juga : Kalurahan Guwosari akan Wakili DIY maju ke Lomba Desa Tingkat Nasional

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari forumdaerah.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.

Tags: DaerahDesa MandiriDPRDJawa Timurpemerintah daerahSDGs Desa

Related Posts

Beranda

Kecelakaan Maut di Purworejo: Truk Tak Berizin Tabrak Angkot, 11 Orang Tewas

8 Mei 2025
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami
Beranda

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

23 April 2025
4 Lokasi Wisata di Puncak Kena Segel
Beranda

4 Lokasi Wisata di Puncak Kena Segel

10 Maret 2025
Kemacetan Panjang di Jalan Ahmad Yani Bekasi Akibat Banjir
Beranda

Kemacetan Panjang di Jalan Ahmad Yani Bekasi Akibat Banjir

4 Maret 2025
Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Resmi Dimulai di Depok, Menkomdigi Meutya Hafid Cek Pelaksanaan
Beranda

Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Resmi Dimulai di Depok, Menkomdigi Meutya Hafid Cek Pelaksanaan

6 Januari 2025
Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir di Ponorogo, Koordinasi Penguatan Tanggul Segera Dilakukan
Beranda

Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir di Ponorogo, Koordinasi Penguatan Tanggul Segera Dilakukan

17 Desember 2024
Next Post
Evaluasi Nilai SAKIP, Pj. Bupati Kobar Minta Kepala Perangkat Daerah Tingkatkan Inovasi

Evaluasi Nilai SAKIP, Pj. Bupati Kobar Minta Kepala Perangkat Daerah Tingkatkan Inovasi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopuler

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

6 September 2022
5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

6 September 2022
Mengenal Karakteristik Adat Jawa

Mengenal Karakteristik Adat Jawa

21 Juli 2023
Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

9 Juli 2021
Bahasa Daerah Maluku Terancam Punah

Bahasa Daerah Maluku Terancam Punah

5 November 2021

Berita Pilihan

Universitas Brawijaya Rencanakan Pembangunan Science Techno Park

Universitas Brawijaya Rencanakan Pembangunan Science Techno Park

27 Juni 2023
Santunan COVID-19 Disetop, Ini Kata Pakar Kebijakan Publik

Santunan COVID-19 Disetop, Ini Kata Pakar Kebijakan Publik

26 Februari 2021
Kemendag Umumkan Bahwa Ekspor Tanaman Kratom dari Indonesia Masih Diizinkan

Kemendag Umumkan Bahwa Ekspor Tanaman Kratom dari Indonesia Masih Diizinkan

23 Oktober 2023
Bupati Mubar Serahkan Dana Hibah Rp2,2 Miliar untuk Rumah Ibadah dan Lembaga Keagamaan

Bupati Mubar Serahkan Dana Hibah Rp2,2 Miliar untuk Rumah Ibadah dan Lembaga Keagamaan

11 April 2023
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah

Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz