JAKARTA, Forumdaerah.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan tidak hanya dilakukan di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya, BNPB bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU, juga Mabes Polri melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengatasi polusi udara di wilayah Jakarta.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan seiring kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah, maka operasi modifikasi cuaca akan dilakukan di sejumlah wilayah lain di Indonesia.
Meski begitu, Aam sapaan akrab Abdul Muhari mengatakan saat ini tidak ada awan-awan yang mengandung uap air yang dapat mendukung operasi TMC. Khususnya di wilayah bawah garis ekuator.
“Yang dibawah ekuator sama sekali tidak ada awannya. Nah ini kita lihat, ini dari ekuator ke atas itu masih ada awannya tapi untuk Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat bagian Selatan, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Kalimantan Selatan, Pulau Sulawesi secara umum dari tengah ke selatan, Papua dari tengah ke selatan, sampai Jawa, Bali, Nusa Tenggara itu enggak ada awannya,” kata Aam dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/8/2023).
Baca Juga : 10 Wilayah Indonesia dengan Tingkat Polusi Udara Terburuk
Sehingga, kata Aam, hal inilah yang menghalangi operasi TMC. “Jadi ini sebenarnya yang kondisi-kondisi yang menghalangi kita misalkan ketika kita ingin mengisi ulang waduk di sepanjang Jawa untuk memastikan ketersediaan air bersih masyarakat dengan Teknologi Modifikasi Cuaca misalnya.”
“Kita tahu TMC ini bisa bekerja dengan kita menabur garam di awan sehingga dia turun lebih cepat. Tapi kalau nggak ada awannya, nggak bisa kita melakukan, menurunkan air hujan itu. Ada fase-fase tertentu dimana minimal apa konsentrasi awan itu 30%, bahwa itu cukup untuk membuat hujan buatan,” ungkap Aam.
Oleh karena itu, Aam mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa operasi TMC tidak hanya dilakukan di Jakarta untuk mem-flushing atau membilas polutan, namun juga untuk mengatasi kemarau panjang di sejumlah wilayah.
“BNPB bersama BMKG bersama BRIN dan TNI, Mabes Polri, itu kita sudah mulai melakukan TMC dengan arahan bapak Presiden terkait kondisi udara, enggak cuma di Jakarta ya, di Bandung, di Semarang dan lain-lain kita sudah mulai TMC dari tanggal 19, 20, kita harapkan dalam 2, 3 hari ke depan ada awan yang bisa kita turunkan lagi hujannya kita akan turunkan,” pungkasnya.
Baca Juga : Ini Dia Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari forumdaerah.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.