Pesawat Super Air Jet Lakukan Pendaratan Darurat di Bandara Juanda

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 20 Triliun untuk Pemutihan Utang BPJS Kesehatan Akhir Tahun Ini

Dampak Gempa M 4,8 Tarakan: Dua Rumah Sakit Rusak Berat hingga Bandara Terdampak

Sidoarjo – Pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-765 yang melayani rute Lombok (LOP) menuju Jakarta (CGK) terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/1/2025) pukul 15.44 WIB. Keputusan ini diambil karena adanya masalah teknis yang memaksa pesawat keluar dari jalur penerbangan yang direncanakan.

General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, menyampaikan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan baik setelah pendaratan darurat tersebut.

“Alhamdulillah, seluruh penumpang dalam keadaan baik dan telah berada di ruang tunggu. Kami juga telah memberikan layanan yang diperlukan kepada para penumpang,” ujar Tohir dalam keterangan resminya.

Tohir menambahkan, pihak maskapai telah menyiapkan pesawat pengganti untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. “Pesawat pengganti dijadwalkan lepas landas pada pukul 17.00 WIB,” jelasnya.

Permintaan Maaf dari Maskapai

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. Ia memastikan bahwa sebelum penerbangan, pesawat telah menjalani pemeriksaan menyeluruh dan dinyatakan layak terbang.

“Selama penerbangan, sistem pesawat mendeteksi adanya indikasi pada salah satu komponen yang memerlukan pengecekan segera di darat,” terang Ari.

Ari juga memastikan bahwa pesawat berhasil mendarat dengan aman di Bandara Juanda pukul 15.44 WIB. Seluruh penumpang, menurutnya, telah menerima penanganan sesuai prosedur, termasuk pemenuhan kebutuhan selama proses tersebut berlangsung.

“Kami memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pelanggan dalam setiap penerbangan,” tutup Ari.

Tindak Lanjut

Dengan adanya insiden ini, pihak Super Air Jet memastikan prosedur penanganan darurat berjalan sesuai standar keamanan penerbangan. Pesawat pengganti diharapkan dapat mengantar penumpang ke tujuan akhir tanpa kendala lebih lanjut.