Daerahkita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
  • Login
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Beranda

Potensi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan 1446 H di Indonesia

Salma Hasna by Salma Hasna
25 Februari 2025
in Beranda, Hot News
0 0
0
Potensi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan 1446 H di Indonesia
0
SHARES
21
VIEWS

Jakarta – Awal Ramadhan 1446 Hijriah berpotensi berbeda di Indonesia, mengingat ketinggian hilal sebagai penentu awal bulan belum sepenuhnya memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin, memperkirakan 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 2 Maret 2025. Prediksi ini berbeda dengan Muhammadiyah yang telah menetapkan awal puasa pada 1 Maret 2025.

READ ALSO

Kecelakaan Maut di Purworejo: Truk Tak Berizin Tabrak Angkot, 11 Orang Tewas

Tim DVI Polda Sumbar Berhasil Identifikasi 12 Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS

Prediksi Awal Ramadhan Berdasarkan Data Astronomi

Thomas menjelaskan bahwa pada 28 Februari 2025, posisi Bulan saat magrib di Banda Aceh berada di ketinggian 4,5 derajat dengan elongasi 6,4 derajat. Sementara itu, di Surabaya, ketinggian Bulan tercatat 3,7 derajat dengan elongasi 5,8 derajat.

Menurutnya, posisi ini sedikit melebihi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang mensyaratkan ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat untuk menentukan awal bulan Hijriah.

“Posisi Bulan masih cukup rendah dan dekat dengan Matahari, sehingga sulit diamati,” ujar Thomas dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, dikutip Senin (24/2).

Ia menambahkan bahwa kemungkinan rukyat hilal akan gagal, sehingga 1 Ramadhan 1446 H berpotensi jatuh pada 2 Maret 2025. Meski demikian, ia mengimbau agar semua pihak menunggu keputusan hasil Sidang Isbat yang akan digelar pemerintah.

Sidang Isbat untuk Penentuan Awal Puasa

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat pada 28 Februari 2025 untuk menetapkan awal Ramadhan 1446 Hijriah. Sidang ini akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan menentukan awal puasa bagi umat Islam di Indonesia.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa berdasarkan data hisab, ijtimak (perpaduan Bulan dan Matahari) terjadi pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.44 WIB.

Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh Indonesia diperkirakan sudah di atas ufuk antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′, dengan elongasi antara 4° 47,03′ hingga 6° 24,14′.

“Dengan kriteria ini, secara astronomi ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil Sidang Isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” ujar Arsad, melansir laman resmi Kemenag.

Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui pemantauan hilal atau rukyatul hilal yang dilakukan di berbagai titik di Indonesia. Hasil dari hisab dan rukyat tersebut akan dipaparkan pada Sidang Isbat.

Tantangan dalam Pengamatan Hilal

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa ketinggian hilal di Indonesia pada 28 Februari berkisar antara 3,02 derajat di Merauke hingga 4,69 derajat di Sabang. Elongasi hilal juga bervariasi, mulai dari 4,78 derajat di Waris, Papua, hingga 6,4 derajat di Banda Aceh. Selain itu, umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam berkisar antara 8,16 hingga 11,11 jam.

BMKG juga mengingatkan adanya objek astronomis lain yang bisa mengganggu pengamatan hilal, seperti planet Venus, Merkurius, atau bintang terang seperti Sirius.

“Pada 28 Februari 2025, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam, terdapat Saturnus dan Merkurius yang berjarak kurang dari 10 derajat dari Bulan,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan pada 1 Maret 2025

Prediksi BRIN ini membuka potensi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan 1446 H di Indonesia. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

Keputusan ini juga menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Hal tersebut tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.

“1 Ramadan jatuh Sabtu 1 Maret 2025 dan 1 Syawal 1446 jatuh pada Senin 31 Maret 2025,” ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers, Rabu (12/2).

Dengan adanya perbedaan metode penetapan awal bulan Hijriah, umat Islam di Indonesia diharapkan tetap menghormati keputusan masing-masing lembaga keagamaan dan menunggu hasil Sidang Isbat yang akan dilakukan pemerintah.

Baca Juga : Pemprov Bali Larang Penggunaan Air Kemasan Plastik Mulai 3 Februari 2025

Tags: Awal Ramadhan 1446 HijriahRamadhan

Related Posts

Beranda

Kecelakaan Maut di Purworejo: Truk Tak Berizin Tabrak Angkot, 11 Orang Tewas

8 Mei 2025
Beranda

Tim DVI Polda Sumbar Berhasil Identifikasi 12 Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS

7 Mei 2025
Beranda

Sopir Travel yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Diamankan Polisi

30 April 2025
Dedi Mulyadi Berdebat dengan Remaja soal Pelarangan Wisuda di Sekolah
Beranda

Dedi Mulyadi Berdebat dengan Remaja soal Pelarangan Wisuda di Sekolah

28 April 2025
KPK Ungkap Keterkaitan Ridwan Kamil dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB
Beranda

KPK Ungkap Keterkaitan Ridwan Kamil dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB

24 April 2025
Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu, Tutup Usia
Beranda

Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu, Tutup Usia

24 April 2025
Next Post
Banjir Landa Desa Citeko, Warga Mengungsi ke Tempat Lebih Aman

Banjir Landa Desa Citeko, Warga Mengungsi ke Tempat Lebih Aman

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopuler

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

6 September 2022
5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

6 September 2022
Mengenal Karakteristik Adat Jawa

Mengenal Karakteristik Adat Jawa

21 Juli 2023
Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

9 Juli 2021
Bahasa Daerah Maluku Terancam Punah

Bahasa Daerah Maluku Terancam Punah

5 November 2021

Berita Pilihan

Kronologi Insiden Maut antara Kereta Api dan Minibus Rombongan Ponpes Sidogiri di Pasuruan

Kronologi Insiden Maut antara Kereta Api dan Minibus Rombongan Ponpes Sidogiri di Pasuruan

8 Mei 2024
32 Orang Terluka Ringan Akibat Anjloknya Rangkaian Kereta Api 17 Argo Semeru

32 Orang Terluka Ringan Akibat Anjloknya Rangkaian Kereta Api 17 Argo Semeru

19 Oktober 2023
Pagi Ini Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Km

Pagi Ini Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Km

9 Februari 2021
Golkar Soroti Izin Seaglider di Selayar: Kalau Tak Ada, Kirim Nota Protes

Golkar Soroti Izin Seaglider di Selayar: Kalau Tak Ada, Kirim Nota Protes

10 Februari 2021
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah

Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz