Forumdaerah.com – Pemerintah Demak terus berupaya menangani banjir dengan melakukan berbagai langkah, termasuk perbaikan tanggul yang rusak, penggunaan pompa untuk mengeringkan banjir, dan menggunakan teknologi modifikasi cuaca. Meskipun demikian, beberapa wilayah masih terdampak banjir seperti Kecamatan Karanganyar, Sayung, Wonosalam, Karantengah, dan Bonang.
Berbagai faktor telah mengurangi dampak banjir, seperti penurunan curah hujan, penempatan pompa di daerah rawan banjir, dan perbaikan tanggul yang rusak. Ada 12 pompa yang dikerahkan oleh Pemerintah Demak di beberapa lokasi strategis seperti Kelurahan Kalicilik, Kelurahan Betokan, dan Perumahan Bakti Praja.
Pada Rapat Penanganan Banjir Demak yang dihadiri oleh BNPB dan Bupati Demak, Pemerintah Demak menargetkan pengurangan titik banjir serta perbaikan jalan yang rusak, terutama di daerah perbatasan dengan Kudus yang akan dilewati oleh pemudik saat Lebaran.
Selain itu, Pemerintah juga memberikan layanan dukungan psikososial kepada pengungsi, khususnya anak-anak, di posko pengungsian seperti SMK Ganesa dan SPBU Wonoketingal. Tujuan layanan ini adalah untuk mencegah trauma pada anak-anak akibat banjir dan membantu membangkitkan semangat hidup mereka. Aktivitas yang dilakukan termasuk ice breaking, gerak tubuh, bernyanyi, mengaji, bermain origami, dan pembagian reward.
Berdasarkan data BPBD Demak, jumlah pengungsi pada Senin (25/3) mencapai 9.130 jiwa, mengalami penurunan dari sebelumnya pada Minggu (24/3) yang mencapai 13.027 jiwa. Lokasi pengungsian tersebar di berbagai kecamatan seperti Karanganyar, Sayung, Demak, Mijen, Gajah, dan Kabupaten Kudus, dengan total 61 titik pengungsian.
Baca Juga : Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat Dilanda Banjir Bandang : Perbaikan Jalan Butuh 2 Minggu
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari Forumdaerah.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.