Blitar –
Setelah kantor Kelurahan Gedog, hari ini menyusul kantor Kelurahan Sananwetan yang ditutup sementara. Penutupan selama tiga hari ini untuk sterilisasi, usai satu pegawainya terkonfirmasi positif COVID-19.
Camat Sananwetan, Heru E Pramono menjelaskan, kelurahan Sananwetan dan Gedog masuk wilayah Kecamatan Sananwetan. Namun penutupan kantor Kelurahan Sananwetan hari ini, tidak ada kaitannya dengan kasus di Kelurahan Gedog.
“Kasus baru, gak ada kaitannya hasil tracing dengan Kelurahan Gedog kemarin. Ini karena tadi kami terima informasi ada satu pegawai di Kelurahan Sananwetan yang positif. Jadi mulai hari sampai Jumat (8/1) kantor sementara ditutup,” jawab Heru dikonfirmasi detikcom, Rabu (6/1/2021).
Selama ditutup, proses sterilisasi dengan menyemprot disinfektan dilakukan lebih masif. Selain itu, semua pegawai telah diambil tes swabnya tadi pagi, tinggal menunggu hasilnya diterbitkan.
“Tapi Sabtu (9/1) Kelurahan Sananwetan sudah buka lagi. Jadwal pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) tetap sesuai rencana didistribusikan hari Sabtu itu dengan prokes ketat,” tandasnya.
Sementara untuk Kelurahan Gedog, mulai besok Kamis (7/1) sudah buka kembali. Heru menyatakan, pihaknya juga sudah menerima hasil tes swab almarhum Lurah Gedog yang meninggal dengan status suspect pada Minggu (3/1).
“Hasil swab almarhum Lurah Gedog memang positif. Kemudian hasil tracing dan testing, ada satu pegawai lain juga positif namun tidak bergejala. Sejak kemarin posisinya sudah di rumah isolasi. Dan pegawai yang masuk besok, hasil swabnya negatif semua,” ungkapnya.
Hari ini, satgas COVID-19 Kota Blitar merilis tambahan kasus baru sebanyak 65. Dua hari sebelumnya, berturut-turut ada tambahan kasus baru 34 dan 30. Walaupun Kota Blitar sudah turun di zona oranye, namun tambahan kasus baru terdata tinggi. Dengan tingkat kematian sekitar 5 persen di bawah angka rata-rata di Jatim sekitar 6 persen.
(iwd/iwd)