Daerahkita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
  • Login
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Nusantara

Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi Capai 6 Km dari Puncakb

Admin Forumdaerah by Admin Forumdaerah
19 Februari 2021
in Nusantara
0 0
0
Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi Capai 6 Km dari Puncakb
0
SHARES
41
VIEWS

Sleman – Aliran lahar hujan dari material Gunung Merapi dilaporkan sudah beberapa kali terjadi di alur Sungai Krasak dan Boyong. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyebut hingga saat ini lahar hujan masih belum membahayakan permukiman masyarakat.

“Kemarin lahar hujan baru mengisi BOD VII di Padukuhan Turgo jaraknya sekitar 5,5 hingga 6 kilometer dari puncak. Jadi di BOD VII sudah mulai penuh tapi belum sampai BOD VI,” kata Kasi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono saat dihubungi wartawan, Kamis (18/2/2021).

READ ALSO

Transformasi Hijau: Langkah Strategis Menuju Cinta Alam Indonesia #SelamatkanPlanetKita

DKI Jakarta akan Ganti Nama Menjadi DKJ Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN

Sejauh ini, material lahar hujan Gunung Merapi masih mengisi bekas galian pasir di sepanjang aliran Sungai Boyong. Ia menyebut setidaknya kedalaman galian pasir sekitar 3 meter.

Baca juga : Merapi erupsi keluarkan awan panas ke hulu kali krasak

“Di BOD VII galian pasir yang kedalamannya 1 hingga 3 meter sudah mulai terisi. Kemarin kami berusaha mencari volume material baru yang mengisi di BOD VII belum ketemu,” paparnya.

Joko memaparkan kejadian lahar hujan di aliran Sungai Boyong belum sampai mengancam permukiman warga yang berada di sisi barat dan timur sungai. Diketahui, di sisi barat sungai merupakan Padukuhan Turgo dan di sisi timur merupakan Padukuhan Kaliurang.

“Belum mengancam (permukiman), karena tebing tinggi. Sebelah timur tebing Kaliurang, barat tebingnya Turgo. Masih belum mengancam,” paparnya.

Menurutnya, jika aliran lahar hujan sudah melewati BOD VI maka beberapa daerah wajib waspada. Sebab, tebing yang berada di sisi kanan dan kiri sungai tidak terlalu tinggi.

“Nanti kalau sudah masuk di Padukuhan Kemiri baru mulai agak landai (tebing) kanan-kirinya. Jembatan gantung Kemiri di sisi barat itu tebingnya landai. Terus kalau di bawah sekitaran Padukuhan Pulowatu sebelah timur yang tebingnya rendah,” sebutnya.

Sejauh ini, material lahar hujan yang terbawa masih berupa pasir halus. Untuk alur sungai yang sempat teraliri lahar hujan meliputi Kali Krasak dan Boyong.

“Saat ini masih material halus, pasir untuk mengisi (galian), jadi belum ada material besar. Kalau 2010 material hasil erupsinya ukurannya besar-besar tapi yang sekarang baru ukuran pasir dan kerikil. Kalau aliran, untuk Kali Gendol belum ada aliran lahar Hujan. Untuk Kali Krasak masih di atas Padukuhan Tunggularum, Kapanewon Turi, dan di Boyong sampai Padukuhan Turgo,” tutupnya.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah mengungkapkan di lereng Merapi terdapat endapan material awan panas. Lokasinya berada di hulu Kali Boyong dan Krasak.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan volume material awan panas yang mengendap di lereng Gunung Merapi masih ratusan ribu meter kubik. Kendati demikian, ia tetap meminta pemerintah mengantisipasi dampak lahar hujan.

“Saat ini di hulu Sungai Boyong dan Krasak terdapat endapan material awan panas sebesar 262 ribu meter kubik. Masyarakat dan pemerintah daerah agar mengantisipasi bahaya lahar di sungai yang berhulu di Merapi,” kata Hanik kepada wartawan, Selasa (16/2).

Ia menjelaskan adanya endapan material awan panas berpotensi terjadi banjir lahar bila daerah puncak diguyur hujan. Namun, ia menyebut jika terjadi lahar hujan belum membahayakan masyarakat.

Pasalnya, material yang terkumpul baru mencapai 262 ribu meter kubik. Sementara kondisi sungai yang berhulu di puncak Merapi disebut masih bisa menampung material lahar hujan.

“Jadi memang kalau (material awan panas) ratusan ribu, (kondisi) hulu kali yang di Merapi masih bisa menampung lahar dan belum membahayakan penduduk,” jelasnya.

“Jangan dibayangkan seperti 2010 itu material yang terlontar lebih dari 130 juta meter kubik. Sekarang masih ratusan ribu dan potensi laharnya masih di kali, di dalam sungainya,” tegasnya.

Tags: Berita Jawa Tengah

Related Posts

Transformasi Hijau: Langkah Strategis Menuju Cinta Alam Indonesia #SelamatkanPlanetKita
Beranda

Transformasi Hijau: Langkah Strategis Menuju Cinta Alam Indonesia #SelamatkanPlanetKita

6 Juni 2024
DKI Jakarta akan Ganti Nama Menjadi DKJ Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN
Beranda

DKI Jakarta akan Ganti Nama Menjadi DKJ Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN

20 September 2023
Wapres Terima Gelar Anak Adat Kesultanan Tidore
Beranda

Wapres Terima Gelar Anak Adat Kesultanan Tidore

12 Mei 2023
Jokowi Kagum Dengan Beragam Atraksi Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi
Nusantara

Jokowi Kagum Dengan Beragam Atraksi Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi

10 Januari 2023
Jangan Kelewatan, Gerhana Bulan Total Terlihat di Daerah-Daerah Ini!
Nusantara

Jangan Kelewatan, Gerhana Bulan Total Terlihat di Daerah-Daerah Ini!

8 November 2022
Menteri PUPR : Stadion Kanjuruhan Akan Segera Direnovasi
Nusantara

Menteri PUPR : Stadion Kanjuruhan Akan Segera Direnovasi

17 Oktober 2022
Next Post
Rokok Ilegal Senilai Rp 456,9 Juta Diamankan Bea Cukai Kudus

Rokok Ilegal Senilai Rp 456,9 Juta Diamankan Bea Cukai Kudus

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terpopuler

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

Bahasa Daerah Jawa Tengah Lengkap Penjelasannya

6 September 2022
5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

5 Tari Tradisional Sumatera Selatan, dari Tari Gending Sriwijaya hingga Tari Mare-Mare

6 September 2022
Mengenal Karakteristik Adat Jawa

Mengenal Karakteristik Adat Jawa

21 Juli 2023
Bahasa Daerah Maluku Terancam Punah

Bahasa Daerah Maluku Terancam Punah

5 November 2021
Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

Kapolsek Pabedilan Polresta Cirebon berikan Edukasi tentang PPKM Darurat kepada Karyawan PT. Long Rich Indonesia

9 Juli 2021

Berita Pilihan

Warga di Lereng Ijen Sudah 2 Hari Rasakan Hujan Abu dari Gunung Raung

Warga di Lereng Ijen Sudah 2 Hari Rasakan Hujan Abu dari Gunung Raung

4 Februari 2021
Kadivhubinter Polri Buka Parade Konfrensi Polwan Sedunia ke 58

Kadivhubinter Polri Buka Parade Konfrensi Polwan Sedunia ke 58

8 November 2021
Pagi Ini Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Km

Pagi Ini Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Km

9 Februari 2021
Sistem Desentralisasi Terarah Untuk China Sukses Jadi Negara Maju

Sistem Desentralisasi Terarah Untuk China Sukses Jadi Negara Maju

24 Januari 2022
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hot News
  • Nusantara
  • Pembangunan
  • Jaga Indonesia
  • Inovasi Daerah
  • Pemerintah Daerah

Copyright Forumdaerah Team All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz